Menemukan Cinta dalam Bahasa Arab
Sebuah Perjalanan di Ruang Kelas
Bahasa Arab adalah salah satu bahasa terpenting di dunia. Ia merupakan bahasa Al-Qur’an dan memiliki peran besar dalam memahami syariat Islam. Melalui studi saya di universitas, saya menemukan bahwa bahasa Arab bukan hanya bahasa yang mudah bagi siapa pun yang mencintainya, tetapi juga menyenangkan jika dipelajari dengan cara yang tepat dan menarik.
Salah satu pengalaman paling indah yang saya alami selama belajar di universitas adalah mengikuti kursus bahasa Arab yang diajarkan oleh seorang dosen muda yang sedang bersiap untuk menikah. Ia memiliki gaya mengajar yang unik, di mana setiap pelajaran dimulai dengan topik menarik yang berkaitan dengan peristiwa sehari-hari atau isu-isu kontemporer. Hal ini membuat kami merasa bahwa bahasa Arab tidak jauh dari kehidupan kami sehari-hari, melainkan dekat dan bermanfaat setiap saat.
Selama kelas, kami mengerjakan latihan-latihan bahasa sambil mendengarkan musik lembut yang membantu kami untuk fokus dan menciptakan suasana yang nyaman dan penuh semangat. Metode seperti ini membuat saya semakin mencintai bahasa Arab, dan saya merasa bahwa bahasa ini tidak sesulit yang saya bayangkan sebelumnya.
Hal yang paling saya sukai setelah setiap kelas adalah ketika dosen kami selalu memberikan informasi tambahan yang menarik tentang sebuah kata tertentu atau gaya bahasa (uslūb) yang khas. Saya merasa takjub dan kagum setiap kali mendengarnya, dan hal itu memotivasi saya untuk menggali lebih dalam dan menemukan rahasia-rahasia lain dari bahasa Arab yang begitu kaya.
Guru saya juga sering membagikan artikel-artikel dalam berbagai ragam bahasa Arab, yang mengupas uslub-uslub bahasa dan keindahan ungkapan dalam konteks yang hidup. Ia selalu bersedia membantu kami jika ada pertanyaan, baik di dalam maupun di luar kelas. Suasana kelas pun sangat menyenangkan, karena selalu diwarnai diskusi aktif, tanya jawab yang terbuka, dan suasana persahabatan yang hangat antara guru dan mahasiswa.
Melalui pengalaman ini, saya menyadari bahwa belajar bahasa tidak hanya bergantung pada buku dan aturan tata bahasa, tetapi juga memerlukan lingkungan yang mendukung dan pengajar yang kreatif. Saya juga menyadari pentingnya bahasa Arab dalam memahami teks-teks keagamaan dan ilmu-ilmu Islam, karena bahasa adalah kunci untuk memahami makna Al-Qur’an, hadits, dan fikih.
Saya teringat sebuah pesan dari beliau yang mengatakan,
قليل مستمر خير من كثير منقطع
"Sedikit dan terus berlanjut itu lebih baik daripada banyak tapi terputus"
Simpulan dan Harapan
Pengalaman ini mengajarkan saya bahwa mencintai bahasa Arab bukanlah sesuatu yang datang karena kewajiban, tetapi karena kedekatan yang dibangun melalui pengalaman belajar yang hidup dan menyenangkan. Saya berharap ke depannya, lebih banyak institusi pendidikan dapat menciptakan ruang-ruang pembelajaran yang inspiratif seperti ini. Bahasa Arab bukan hanya warisan keilmuan, tapi juga jendela yang membuka cakrawala berpikir, perasaan, dan pemahaman terhadap dunia dan agama. Semoga semakin banyak generasi muda yang terpikat oleh keindahan bahasa Arab dan menjadikannya bagian dari perjalanan intelektual dan spiritual mereka.
Komentar
Posting Komentar